BAB II
PEMBAHASAN
1.1.
Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu
penyakit dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap
penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal
dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu
penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu
saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.
Imunisasi di Indonesia mulai dikenal oleh masyarakat
pada tahun 1970 dimana saat itu yang ditarget adalah
Bayi dan
Anak-anak. pemberian Imunisasi pada Bayi
ini bertujuan agar tidak rentan terkena penyakit sejak dini sehingga ketika
tumbuh Dewasa, Bayi tersebut bisa hidup dengan sehat dan aktif. Sejak dulu,
Imunisasi ini pada dasarnya bertujuan untuk membangkitkan kekebalan tubuh yang
ada didalam tubuh manusia sehingga mampu menepis penyakit berbahaya yang akan
menyerang tubuh, tanpa menimbulkan efek samping atau pun efek berbahaya lainnya. Imunisasi tidak cukup hanya
dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap
terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.
1.2.
Jenis – jenis imunisasi
1. Imunisasi
BCG
Kepanjangan BCG yaitu
Bacillus Calmette-Guerin. BCG adalah vaksin untuk mencegah penyakit TBC, orang
bilang flek paru. Meskipun BCG merupakan vaksin yang paling banyak di gunakan
di dunia (85% bayi menerima 1 dosis BCG pada tahun 1993), tetapi perkiraan
derajat proteksinya sangat bervariasi dan belum ada penanda imunologis terhadap
tuberculosis yang dapat dipercaya.
maksudnya, kekebalan
yang dihasilkan dari imunisasi BCG ini bervariasi. Dan tidak ada pemerikasaan
laboratorium yang bisa menilai kekebalan seseorang pada penyakit TBC setelah
diimunisasi. Berbeda dengan imunisasi hepatitis B, kita bisa memeriksa titer
anti-HBsAg pada laboratotrium, bila hasilnya > 10 μg dianggap
memiliki kekebalan yang cukup terhadap hepatitis B.
2. Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi hepatitis B
ini juga merupakan imunisasi yang diwajibkan, lebih dari 100 negara memasukkan
vaksinasi ini dalam program nasionalnya.Jika menyerang anak, penyakit yang
disebabkan virus ini sulit disembuhkan.Bila sejak lahir telah terinfeksi virud
hepatitis B (VHB) dapat menyebabkan kelainan-kelainan yang dibawanya terus
hingga dewasa.Sangat mungkin terjadi sirosis atau pengerutan hati.
3. Polio
Imunisasi polio ada 2 macam, yang pertama oral polio
vaccine atau yang sering dilihat dimana mana yaitu vaksin tetes mulut.
Sedangkan yang kedua inactivated polio vaccine, ini yang disuntikkan. Kalo yang
tetes mudah diberikan, murah dan mendekati rute penyakit aslinya, sehingga
banyak digunakan.Kalo yang injeksi efek proteksi lebih baik tapi mahal dan
tidak punya efek epidemiologis. Selain itu saat ini MUI telah mengeluarkan
fatwa agar pemakaian vaksin polio injeksi hanya ditujukan pada penderita yang
tidak boleh mendapat vaksin polio tetes karena daya tahan tubuhnya lemah
4. DPT
Deskripsi Vaksin Jerap DPT adalah vaksin yang terdiri
dari toksoid difteri dan tetanus yang dimurnikan, serta bakteri pertusis yang
telah diinaktivasi yang teradsorbsi ke dalam 3 mg / ml Aluminium fosfat.
Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet. Potensi vaksin per dosis
tunggal sedikitnya 4 IU pertussis, 30 IU difteri dan 60 IU tetanus.
5. Campak
Imunisasi campak, sebenarnya bayi sudah mendapatkan
kekebalan campak dari ibunya. Namun seiring bertambahnya usia, antibodi dari
ibunya semakin menurun sehingga butuh antibodi tambahan lewat pemberian vaksin
campak. Apalagi penyakit campak mudah menular, dan mereka yang daya tahan
tubuhnya lemah gampang sekali terserang penyakit yang disebabkan virus Morbili
ini.Untungnya campak hanya diderita sekali seumur hidup. Jadi, sekali terkena
campak, setelah itu biasanya tak akan terkena lagi.
2.3. Manfaat Imunisasi Pada Bayi dan Anak
1. Menghindarkan Bayi dari Serangan
Penyakit.
2. Memperkecil Kemungkinan Terjadinya
Penyakit Menular.
3. Meningkatkan Kesehatan Nasional.
2.4.Penyakit
Yang Timbul Akibat Tidak Imunisasi
1. Tuberkulosis
(TBC)
Tuberkulosis, terutama
TB paru, merupakan masalah yang timbul tidak hanya di negara berkembang tetapi
juga di negara maju. Tuberkulosis tetap merupakan salah satu penyebab tingginya
angka kesakitan dan kematian, baik di negara berkembang maupun di negara maju
faktor resiko infeksi dan faktor resiko progresi infeksi menjadi penyakit (
resiko penyakit ). Resiko Infeksi TB Faktor resiko terjadinya infeksi TB antara
lain adalah : anak yang memiliki kontak dengan orang dewasa dengan TB aktif,
daerah endemis, penggunaan obat-obat intravena, kemiskinan, serta lingkungan
yang tidak sehat.
2. Penyakit Polio
Penyakit ini disebabkan virus, menyebar melalui
tinja/kotoran orang yang terinfeksi.Anak yang terkena polio dapat menjadi
lumpuh layuh.
Poliomyelitis atau Polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang
disebabkan oleh virus.Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan
poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran usus.Virus
ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan
melemahnya otot dan kadang kelumpuhan.
3. Difteri, pertusis dan tetanus
Difteri disebabkan bakteri yang menyerang tenggorokan
dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau fatal.
Difteri merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya pada anak
anak.Penyakit ini mudah menular dan menyerang terutama daerah saluran
pernafasan bagian atas. Penularan biasanya terjadi melalui percikan ludah dari
orang yang membawa kuman ke orang lain yang sehat. Selain itu penyakit ini bisa
juga ditularkan melalui benda atau makanan yang terkontaminasi.
4. Penyakit Campak
Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles)
adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam,
batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam
kulit.Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan
Paramyxovirus.
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Imunisasi
adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
suatu antigen. tujuan pemberian imunisasi adalah untuk mencegah penyakit
menular. Dan jika terjadi penyakit tidak akan terlalu parah karena sudah ada
yang menahan penyakit tersebut yaitu imun kekebalan tubuh akibat imunisasi. Tetapi
imunisasi tidak dilakukan hanya satu kali saja melainkan secara bertahap dan
lengkap.
Imunisasi yang diberikan
yaitu berupa imunisasi BCG, imunisasi Hepatitis B, imunisasi polio, imunisasi
campak, dan imunisasi DPT.
Dengan memberikan
imunisasi kepada anak maka secara otomatis kita telah menghindari anak dari
penyakit – penyakit seperti, Tuberkulosis,
terutama TB paru, hepatitis B, penyakit polio, campak, dan difteri atau tetanus
yang dapat membahayakan anak.
3.2.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan dan isi keseluruhan karya ilmiah
ini, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
· Lakukan penyuluhan mengenai manfaat imunisasi pada
bayi, agar masyarakat khususnya ibu mengerti betapa pentingnya imunisasi.
· Beri penjelasan kepada masyarakat bahwa imunisasi
dapat menghindari penyakit tuberkulosis, hepatitisB, campak, polio, dan DPT.